Tahap-tahap Pertumbuhan Daur Hidup Pada Kumbang Tanduk / Kumbang Badak (Oryctes Rhinoceros)
Tahapan daur hidup pada kumbang tanduk - kumbang orytes rhinoceros jenis ini biasanya memiliki warna gelap, tubuhnya tampak kuat memiliki body memanjang elytra kumbang tanduk memiliki warna bervariasi pada umumnya yang sering dijumpai adalah warna coklat kehitaman (coklat tua)
Menurut sudarmo 1989 Kumbang tanduk termasuk jenis hama yang menyerang kelapa sawit yang masih muda, serangan hama ini dapat menyebabkan produksi tandan buah segar pada tahun pertama sampai 69% dan dapat menimbulkan kematian pada tanaman muda sampai 25%
Selain merusak kelapa sawit kumbang tanduk ini juga merusak tanaman seperti kelapa, sagu dan lain sebagainya
Ciri-ciri kumbang tanduk jantan dan betina
Kumbang tanduk jantan terdapat ciri-ciri memiliki tanduk yang lebih panjang jika dibandingkan dengan yang betina
Kumbang tanduk betina memiliki umur yang lebih panjang jika dibandingkan dengan kumbang tanduk jantan, imago jantan memiliki lama hidup ± 192 hari sedangkan imogo betina memiliki lama hidup ± 274 hari
Tahap pertumbuhan daur hidup kumbang tanduk dari telur hingga berumur dewasa mencapai sekitar 6 bulan sampai 9 bulan
Tempat berkembang biak kumbang tanduk / badak
Banyak kita jumpai telur larva atau kepompong yang terpendam pada batang pohon atau batang pohon kelapa yang sudah mati atau pohon mati lainnya
Tempat perkembangbiakan kumbang badak / kumbang tanduk o.rhinoceros yang di tempati biasanya pada pohon kelapa yang sudah mati dan seluruh siklus hidup kumbang tanduk akan selesai pada tempat tersebut dari bertelur hingga menjadi kumbang dewasa
Tahapan daur hidup kumbang tanduk O. rhinoceros
Kumbang tanduk berkembang biak dengan cara bertelur, terdapat empat tahapan daur hidup kumbang tanduk (siklus hidup kumbang) yaitu ;
- Telur
- Larva
- Pupa
- Dewasa
Kumbang tanduk/badak /oryctes rhinoceros memiliki siklus hidup metamorf lengkap artinya mereka dapat mengalami perubahan yang berbeda dengan bentuk tubuh yang sangat berbeda
1. Telur
Telur kumbang tanduk/kumbang badak (oryctes rhinoceros) mempunyai warna putih kekuningan dengan diameter 3 sampai 4 mm, pada umumnya telur kumbang badak bentuknya oval kemudian mulai membengkak kurang lebih seminggu setelah peletakan dan akan menetas pada umur 8 sampai 12 hari (menurut Bedford : 1976)
2. Larva
Larva merupakan belatung (anakan kumbang tanduk / badak) memiliki warna tubuh putih, kepala kecoklatan, larva tumbuh pada kayu lapuk/ batang pohong kelapa sawit (pelapah kelapa) stadia larva o.rhinoceros (kumbang tanduk) terdiri dari tiga instar
- Instar yang pertama berjalan selama 10 sampai 21 hari
- Instar ke dua berjalan selama 12 sampai 21 hari
- Instar yang ke tiga berlangsung selama 60 sampai 165 hari
Setelah tahap tersebut diatas Larva o.rhinoceros (larva kumbang tanduk) akan menjadi prepupa dan selanjutnya menjadi pupa (susanto 2012)
3. Pupa (kepompong)
Pada tahap kepompong / pupa kumbang tanduk o.rhinoceros akan berlangsung kurang lebih 20 hingga 40 hari
Menurut kartasapoetra (1987) stadium pupa (kumbang badak) di wilayah yang agak dingin rata-rata berlangsung selama 30 hari, dan pada wilayah yang agak panas berlangsung kurang lebih 18 hari
4. Kumbang (dewasa)
Kumbang tanduk o.rhinoceros jantan dan betina memiliki ukuran yang variatif dalam ukuran tubuhnya yaitu panjang 35 sampai 50mm dan lebar 20 sampai 23mm, ukutan tanduknya juga bervariasi tergantung pada tempat perkembangan larva o.rhinoceros (kumbang tanduk)
Cara membedakan kumbang tanduk / badak jantan dan betina
Berikut ciri-ciri antara kumbang tanduk jantan dan kumbang tanduk betina :
1. Kumbang tanduk jantan
- Mempunyai ujung perut halus
- Hidup sekitar 5 bulan
2. Kumbang tanduk betina
- Mempunyai rumpun rambut merah kaku pada ujung perutnya
- Hidup kurang lebih selama 9 bulan
itulah tahapan daur hidup pada kumbang tanduk atau lumbang badak oryctes rhinoceros, siklus hidup kumbang badak berkembang biak dengan cara bertelur kemudian akan menetas kurang lebih 2 minggu (12 hari)
referensi : coconutpests.org