Unsur terkecil dalam seni rupa yang perlu di ketahui
Rabu, 16 Oktober 2019
Unsur terkecil seni rupa
Unsur paling kecil dalam seni rupa dapat dijadikan sebuah identitas sebuah karya seni, secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik, unsur fisik merupakan bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau dapat diraba dalam sebuah karya seni rupa.
Unsur non fisik dalam seni rupa yaitu prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa.
Seni rupa dibangun dari sejumlah unsur-unsur seperti garis, bidang, bentuk, dan lain sebagainya hingga unsur paling kecil dalam seni rupa, sehingga mewujudkan suatu kesatuan karya seni yang dapat dilihat dan dinikmati secara utuh.
Unsur terkecil dalam seni rupa itu apa?
Pada unsur-unsur seni rupa terdapat bermacam unsur yang perlu dipahami, agar dapat mewujudkankarya seni rupa yang baik, didalam seni rupa juga terdapat unsur paling kecil yang paling dasar, unsur terkecil dalam seni rupa adalah titik.
Titik dalam unsur seni rupa adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling kecil (paling dasar), titik merupakan unsur penting dalam seni rupa, titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang, titik merupakan awal dari berbagai bentuk.
Titik pada unsur seni rupa adalah suatu unsur visual yang bentuknya relatif kecil, pada umumnya titik memiliki bentuk bundar yang sederhana tanpa arah, namun bisa saja titik memiliki bentuk lain asalkan itu hasil dari sentuhan suatu alat.
Macam-macam unsur dalam seni rupa
Seni rupa merupakan salah satu seni yang membentuk karya seni yang dapat dinikmati oleh orang lain secara visual dan dapat dirasakan dengan merabanya.
Dalam seni rupa terdapat unsur-unsur yang terdiri dari bagian unsur terkecil, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap-terang
1. Titik
Titik adalah bagian unsur seni rupa yang paling dasar, titik dapat membentuk suatu bentuk dari gagasan atau ide-ide yang kemudian akan membentuk garis, bentuk ataupun bidang
2. Garis
Pembentukan karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya, garis menurut jenisnya digolongkan menjadi beberapa jenis garis diantaranya
- Garis lurus
- Garis panjang
- Garis lengkung
- Garis pendek
- Garis vertikal
- Garis horizontal
- Garis diagonal
- Garis berombak
- Garis putus-putus
- Garis spiral. dll
- Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kewanitaan, kelembutan
- Garis miring dapat menandakan sebagai goncangan, tidak stabil, gerak
- Garis tegak melambangkan kestabilan, keagungan
- Garis tegas, kuat, patah-patah melambangkan kekuatan
- Garis nyata yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung
- Garis semu yaitu garis yang timbul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang
3. Bidang
Bidang dalam unsur seni rupa merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk, bidang juga dapat diartikan sebagi unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan dari beberapa garis.
4. Bentuk
Bentuk dalam unsur seni rupa digolongkan menjadi dua jenis, diantaranya yaitu
- Bentuk geometris, bentuk geometris ini dapat dijumpai seperti bentuk kubistis contohnya: kubus dan balok, bentuk silindris contohnya kerucut, bola, tabung
- Bentuk nongeometris, yaitu berupa bentuk yang meniru bentuk alam, contohnya manusia,tumbuhan,hewan
5. Ruang
Ruang dalam unsur seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua, diantaranya yaitu
- Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi) contohnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan
- Ruang dalam bentuk nyata contohnya ruang pada kamar, ruangan pada patung
6. Warna
Warna dalam unsur seni rupa adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata, warna pada unsur seni rupa dikelompokkan menjadi tiga
- Warna pokok atau warna primer
yaitu warna yang tidak berasal dari apapun, mecakup warna merah, warna kuning dan warna biru - Warna sekunder merupakan percampuran dari warna primer, misalnya
- Merah dengan biru : ungu
- Merah dengan kuning : jingga
- Biru dengan kuning : hijau
- Warna tersier, warna tertier ini merupakan hasil campuran antara warna primer dengan warna sekunder, misalnya :
- Kuning dengan hijau : Kuning kehijau-hijauan
- Jingga dengan merah : Jingga kemerahan
- Biru dengan ungu : Ungu kebiruan
7. Tekstur
Tekstur dalam unsur seni rupa yaitu sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa, pada setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda-beda, Tekstur dalam unsur seni rupa ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu
- Tekstur nyata
Tekstur nyata yaitu nilai raba yang sama antara penglihatan dengan rabaan - Tekstur semu
Tekstur semu yaitu kesan yang berbeda antara perabaan dengan penglihatan
8. Gelap terang
Gelap terang dalam unsur seni rupa terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek, suatu lukisan atau gambar akan terwujud karena adanya gelap terang, gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman
Demikian pembahasan tentang Unsur terkecil dalam seni rupa yang perlu untuk diketahui, agar dapat menghasilkan karya seni rupa yang dapat dinikmati baik oleh mata maupun dengan rabaan, titik merupakan unsur paling kecil pada seni rupa, dengan tersusunnya unsur titik kecil pada seni rupa maka dapat menghasilkan berbagai bentuk coretan