Struktur jamur golongan zygomycota dan cara reproduksi jamur zygomycota
Kamis, 12 September 2019
Struktur jamur zygomycota
Jamur zygomycota adalah cendawan yang terdiri dari hifa yang tidak bersekat, bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung oleh spongiofor, zygomycota menyerap nutrisi dari Rizoid, rizoid pada jamur golongan zygomycota sebagai alat menyerap nutrisi dari subtrat yang merupakan bagian dari hifa yang berbentuk seperti akar, rizoid ini berperan sebagai penyerap nutrisi.
Jamur jenis zygomycota sering kita jumpai pada roti, struktur tubuh zygomycota terdiri dari hifa yang tidak bersekat,yang mana pada bagian hifa berdiferensiasi membentuk seporangium yang mendapat dukungan dari spongaiofor. spongaiofor yaitu struktur penghasil spora vegetatif.
1. Habitat jamur zygomycota
Sebagian besar jamur zygomycota merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa hewan dan tumbuhan, jamur zygomycota juga ada yang hidup pada manusia dan tumbuhan sebagai parasit sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Jenis jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis dan saling menguntungkan dengan organisme lainnya, contohnya dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang membentuk lumut lichen (kerak) serta dengan akar tumbuhan tinggi sebagai mikoriza.
2. Cara reproduksi jamur zygomycota
Bagaimana cara reproduksi jamur zygomycota? zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual, reprokduksi aseksual terjadi dengan frakmentasi miselium atau aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh spongarium.
Sedagngkan reproduksi seksual pada jamur zygomycota dilakukan dengan cara perkawinan antara hifa yang berbeda jenis yaitu hifa (+) dan hifa (-) menghasilkan zigospora, zigospora merupakan spora seksual (spora generatif) yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual.
Tahap-tahap reproduksi zygomycota
- Hifa dari jenis yang berbeda (hifa + dan hifa-) saling berdekatan
- Hifa (+) dan hifa (-) tersebut kemudian membentuk cabang hifa yang dinamakan gametangium (jamak;gametangia), kedua gametangia menagndung banyak inti haploid (n)
- Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel (plasmogami). inti haploid hifa (+) bergabung dengan hifa haploid hifa (-) membentuk zigospora, kemudian zigospora yang terbentuk memiliki inti-inti yang diploid (2n). inti-inti diploid membelah secara miosis kemudian menghasilkan inti-inti haploid (n), selanjutnya zigospora mengalami dormansi atau fase istirahat. zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan
- Apabila kondisi lingkungannya menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium membelah secara mitosis membentuk inti-inti spora
- Jika sporangium masak, kemudian dindingnya akan robek sehingga spora tersebar, spora yang jatuh ditempat yang sesuai berkembang menjadi hifa dan hifa akan berkembang menjadi jamur baru.
Peran jamur zygomycota
Golongan jamur zygomycota yang telah teridentifikasi diperkirakan 600 spesies. beberapa jenis digunakan dalam proses pembuatan makanan, diantaranya yaitu
1. Rhizopus stolonifer
Rhizopus stolonifer ini biasa digunakan untuk pembuatan tempe, Rhizopus stolonifer juga dapat kita temukan pada roti yang telah basi, tumbuh pada permukaan roti, hifanya disebut stolon tumbuh pada permukaan roti dengan cepat, sebagian hifa ada yang membentuk struktur seperti akar yang disebut dengan rezoid, rezoid ini berfungsi untuk melekat pada substrat dan juga menyerap makanan
2. Mucor javanicus
Mucor javanicus pada pada umumnya digunakan untuk membuat tape, mucor javanicus terdapat pada ragi (obat pembuat tape). dalam pembuatan tape contohnya tape dari singkong, setelah singkong kulitnya dikupas dan dicuci bersih kemudian singkong tersebut dikukus, selanjutnya setelah singkong dingin ditaburi dengan ragi (mucor javanicus) kemudian ditutup rapat selama kira-kira 24jam agar terjadi fragmentasi, setelah itu maka singkong tersebut akan menjadi tape.
Beberapa jenis jamur golongan zygomycota yang hidup pada tanah mengadakan simbiosi saling meguntungkan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi membentuk mikoriza, jamur zygomycota mendapat bahan organik dari tumbuhan tingkat tinggi tersebut, sedangkan tanaman akan dibantu dalam meningkatkan penyerapan mineral dan air dari tanah.
Referensi: https://books.google.co.id/books?id=Yg2nkcSqNSQC&dq=struktur+jamur+zygomycota&source=gbs_navlinks_s