Pengertian Perilaku Kolektif - Ciri-ciri dan Faktor Perilaku Kolektif
Minggu, 30 Juni 2019
Perilaku kolektif menurut ahli sosiologi merupakan bentuk perilaku sekelompok /orang yang muncul secara spontan, tidak terstruktur terhadap suatu kejadian tertentu. Perilaku kolektif ialah sebuah perilaku yang tidak biasa, maka dari itu perilaku kolektif dapat bermakna suatu tindakan yang relatif spontan, tidak stabil, tidak terstruktur dari sekelompok orang yang mempunyai tujuan untuk menghilangkan rasa kecemasan dan ketidak puasan.
Pengertian perilaku kolektif secara teori, menurut teori value-added adalah kesesuaian struktural, ketegangan struktural, berkembangnya kepercayaan umum, faktor yang mendahului, mobilitas serta kontrol sosial
Keberadaan perilaku kolektif dapat membawa dampak yang besar bagi kehidupan sosial masyarakat, dan banyak perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan kaidah norma-norma institusi atau lembaga masyarakat yang berlaku di masyarakat umum
Pengertian perilaku kolektif secara teori, menurut teori value-added adalah kesesuaian struktural, ketegangan struktural, berkembangnya kepercayaan umum, faktor yang mendahului, mobilitas serta kontrol sosial
Keberadaan perilaku kolektif dapat membawa dampak yang besar bagi kehidupan sosial masyarakat, dan banyak perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan kaidah norma-norma institusi atau lembaga masyarakat yang berlaku di masyarakat umum
Pengertian Perilaku Kolektif Menurut Para Ahli
Perilaku kolektif menurut Hunt dan Horton bahwa perilaku kolektif adalah mobilisasi berlandaskan pandangan yang mendefinisikan kembali tindakan sosial.
Sedangkan perilaku kolektif menurut Milgran dan Touch adalah sebuah perilaku yang lahir secara sepontan, relatif tidak terorganisasi dan hampir tidak dapat di duga sebelumnya, proses kelanjutanya tidak terencana dan hanya tergantung pada stimulasi timbal balik yang muncul di kalangan para pelakunya.
Perilaku kolektif yang dikemukakan oleh Robetson sependapat dengan perilaku kolektif dari Milgran dan Touch bahwa perilaku kolektif adalah ;
a. Dilakukan oleh sejumlah orang secara bersama
b. Merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu
c. Hanya insidential / tidak bersifat rutin
c. Hanya insidential / tidak bersifat rutin
d. Bersifat spontan dan tidak terstruktur
Ciri-ciri Perilaku Kolektif
Perilaku kolektif adalah perilaku menyimpang namun berbeda dengan perilaku menyimpang karena perilaku kolektif merupakan tindakan yang dilkukan secara bersama oleh sejumlah orang/kelompok, bukan tindakan indvidu semata-mata.
Contohnya, Apabila seseorang melakukan pencurian di sebuah toko, hal ini merupakan perilaku menyimpang, namun bila sekelompok orang secara bersama-sama mencuri menyerbu ke toko/pusat perdagangan(penjarahan), hal ini disebut dengan perilaku kolektif. perilaku kolektif mencakup perilaku kerumunan(crowd) dan gerakan sosial(civil society).
Perilaku kolektif dapat terjadi karna rangsangan yang memicu terjadinya perilaku kolektif, bisa berupa benda, peristiwa ataupun ide.
Adapun ciri-ciri perilaku kolektif diantaranya adalah :
1. Dilakukan bersama oleh kelompok/ sejumlah orang
2. Sifatnya tidak rutin / hanya insidential
3. Dipicu oleh beberapa rangsangan maslah
Faktor-faktor Penentu Perilaku Kolektif (Teori Le Bon)
Perilaku kolektif dapat terjadi di masyarakat manapun, baik masyarakat yang komplek maupun masyarakat yang sederhana. Menurut teori Le Bon Perilaku kolektif dapat ditentukan oleh 6 (enam) faktor diantaranya adalah:
1. Situasi sosial : Situasi yang berkaitan dengan ada tidaknya peraturan dalam instansi tertentu
2. Ketegangan struktural : adanya perbedaan atau kesenjangan disuatu wilayah akan menimbulkan ketegangan yang dapat menyebabkan timbulnya bentrok ketidak pahaman
3. Berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan umum : contohnya berkembangnya isu-isu tentang pelecehan suatu agama atau penindasan suatu kelompok yang dapat menyinggung kelompok lain.
4. Faktor yang mendahului : Faktor-faktor penunjang kecemasn dan kecurigaan yang ada didalam masyarakat
5. Mobilisasi perilaku oleh pemimpin untuk bertindak : Perilaku kolektif dapat terwujud apabila khalayak ramai dimobilisasikan atau dikomando oleh pemimpinnya
6. Berlangsungnya suatu pengendalian sosial : Merupakan hal penentu yang dapat mencegah atau menunda ke lima faktor-faktor diatas, contohnya; pengendalian polisi dan aparat penegak hukum
Perilaku kolektif dapat ditentukan oleh ke enam faktor-faktor penentu diatas yang dapat menyebabkan terjadinya suatu perilaku kolektif, demikian Pengertian perilaku kolektif menurut para ahli, semoga bermanfaat
Bentuk-bentuk perilaku kolektif
1. Tiindakan kenakalan
2. Perkelahian antar kelompok / Tawuran
3. Tindak kejahatan berkelompok
4. Penyimpangan budaya
Sumber/Daftar Pustaka/Referensi:
1.Modul Pengantar Sosiologi, Komsiah, Siti S. IP, M.Si, Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana, Jakarta 2010.
2.Sosiologi Sebuah Pengantar, Razak Yusron, Gamma Press, Bandung 2007
3.Ahmadzumaro.wordpress.com/2011/05/26/perilaku-kolektif-dan-penyimpangannya/#_ftn2