Tuntunan Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Bacaan dan Syarat Syahnya
Minggu, 18 November 2018
Shalat Fardhu
sebagai hamba yang ber-Iman dan berakal sehat diwajibkan untuk melaksanakan Sholat fardhu.
Shalat Fardhu atau shalat wajib merupakan shalat yang wajib dikerjakan dalam sehari lima kali sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh syari'at agama islam, jika mengerjakan shalat fardhu tidak sesuai dengan yang telah disyariatkan maka shalat fardhunya tidak sah.
Shalat Fardhu Lima Waktu
Sholat Fardhu disebut juga dengan Sholat wajib, mengapa demikian? karena Sholat fardhu Hukumnya wajib bagi semua umat islam yang sudah baligh dan berakal sehat.
Sholat Fardlu terdiri dari 5 waktu dalam sehari yang telah ditentukan
dalam syari'at agama Islam, diantaranya , Shalat Subuh, Shalat Dhuhur,
Shalat Ashar, Shalat Maghrib, Shalat Isya' selain Shalat Fardhu tersebut
dinamakan Shalat sunnah.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur'an QS. Al-Baqarah :43
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٲكِعِينَ
Artinya :
Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (QS. Albaqarah : 43)
Sholat fardhu diwajibkan oleh Allah SWT agar manusia terhindar dari perbuatan maksiat, keji dan munkar.
sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an :
ٱتۡلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَڪۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ
Artinya:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan(QS. Al-Ankabut : 45)
Rukun Shalat Fardhu
Sebelum mengerjakan shalat Fardhu harus dipahami terlebih dahu tentan rukun-rukun yang menjadi syarat syahnya shalat.
Rukun shalat merupakan bagian dari syarat syahnya shalat secara lisan (membaca surat) dan gerakan yang akan membentuk hakikatnya shalat.
Sebagaimana Sabda Rasullullah yang diriwayatkan oleh Mustafa al-bugha, mustafa al-khin, Alifiqh al Manhaji'ala Madzab al-Imam al-Syafi'i :
معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم
Artinya:
Makna rukun ; Rukun adalah suatu bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan, Maka bagian-bagian shalat adalah rukunnya seperti ruku' dan sujud. tidak akan sempurna keberadaan sholat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semiua bagian sholat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi SAW
Rukun shalat merupakan bagian dari syarat syahnya shalat secara lisan (membaca surat) dan gerakan yang akan membentuk hakikatnya shalat.
Sebagaimana Sabda Rasullullah yang diriwayatkan oleh Mustafa al-bugha, mustafa al-khin, Alifiqh al Manhaji'ala Madzab al-Imam al-Syafi'i :
معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم
Artinya:
Makna rukun ; Rukun adalah suatu bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan, Maka bagian-bagian shalat adalah rukunnya seperti ruku' dan sujud. tidak akan sempurna keberadaan sholat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semiua bagian sholat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi SAW
Adapun rukun-rukun shalat diantaranya :
- Membaca Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatehah (Bismillahirrahmanirrahim merupakan bagian ayatnya)
- Ruku'
- Thuma'ninah
- Bangun daru rukuk dan i'tidak
- Thuma'ninah
- Sujud
- Thuma'ninah
- Duduk diantara dua sujud
- Thuma'ninah
- Duduk tasyahhud akhir (duduk tahiyyat)
- Membaca Tasyahhud akhir
- Membaca Shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
- Salam pertama
- Niat keluar dari shalat
Pembagian Waktu dalam Shalat Fardhu
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya :
Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin (QS.An-Nisa' : 103)
Mengenai pembagian waktu Shalat Fardhu adalah sebagai berikut :
1. Shalat Subuh
- Awal waktu Shalat subuh atau shalat fajar, adalah saat terbitnya fajar shadiq, sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari abu hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengerjakan shalat ini (shalat subuh) diwaktu ghalas, bahkan terkadang beliau selesai dari shalat fajar (shalat subuh) dalam keadaan alam sekitar masih gelap (waktu ghalas / sisa gelapnya malam)
- Hadits Riwayat Al-bukhari : 578 dan HR. Muslim : 1455
كُنَّا نِسَاءُ الْمُؤْمِنَاتِ يَشْهَدْنَ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم صَلاَةَ الْفَجْرِ مُتَعَلِّفَاتٍ بِمُرُوْطِهِنَّ، ثُمَّ يَنْقَلِبْنَ إِلَى بُيُوْتِهِنَّ حِيْنَ يَقْضِيْنَ الصَّلاَةَ لاَ يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ
Artinya:Kami wanita-wanita mukminah ikut menghadiri shalat fajar bersama Rasulullallah Shallallu 'alaihi wa sallam dalam keadaan berselimut (menyelibungi tubuh) dengan kain-kain kami, kemudian mereka (para wanita tersebut) kembali ke rumah-rumah mereka ketika mereka selesai menunaikan shalat dalam keadaan tidak ada seorangpun mengenali mereka karena waktu ghalas (sisa gelapnya malam).(Hadits Riwayat Al-Bukhari;578 dan Muslim:1455) - Waktu adan Batas waktu subuh, waktu shalat subuh dimulai dari terbitnya fajar sampai sebelum matahari terbit, sebagaimana sabda Rasullullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim :
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ
Artinya:
Waktu shalat subuh adalah dari terbitnya fajar sampai sebelum terbitnya matahari. Maka apabila matahari sudah terbit, berhentilah dari shalat karena matahari itu terbit diantara dua tanduk syaitan.
2. Shalat Dhuhur
- Waktu awal dhuhur adalah pada saat matahari tergelincir (yaitu waktu zawal) dan akhir waktu dhuhur adalah ketik masuk waktu ashar.
- Waktu zawal adalah ketika matahari telah condong atau miring dari tengah-tengah langit setelah datangnya tengah hari, hal tersebut dapat diketahui dengan munculnya bayangan seseorang atau benda disebelah timur. setelah sebelumnya bayangan berada disebelah barat.
- Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh HR.Muslim tentang waktu Shalat dhuhur
وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ، وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُوْلِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ
Artinya:
Waktu shalat dhuhur adalah bila matahari telah tergelincir dan bayangan seseorang sama dengan tingginya selama belum datang waktu ashar (HR.Muslim : 1387) - Waktu shalat dhuhur batasnya adalah sebelum datangnya waktu shalat ashar
3. Shalat Ashar
- Awal waktu shalat ashar dimulai ketika ukuran bayangan sebuah benda sama dengan ukuran benda aslinya.sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu daud yaitu :
- Batas shalat Ashar, hadits riwayat Bukhari : 579 dan Muslim 608 tentang batas shalat Ashar :
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ
Artinya:
Barang siapa yang mendapati satu raka'at shalat ashar sebelum matahari tenggelam maka ia telah mendapatkan shalat "Ashar".(HR. Bukhari dan Muslim) - Adapun batas shalat ashar menurut ulama' syafi'iyah adalah :
- Waktu jawaz bi laa karohah (diperbolehkan dan tidak makruh) adalah dimulai pada saat panjang bayangan telah dua kali panjang benda hingga matahari menguning
- Waktu Fadhilah (waktu utama) adalah sampai pnjang bayangan sama dengan dua kali panjangnya benda
- Waktu karohah (makruh) adalah waktu pada saat matahari menguning hingga mendekati tenggelam.
- Waktu tahrim (haram) adalah mengakhirkan waktu shalat sampai waktu yang tidak diperkenankan
4. Shalat Maghrib
- Waktu shalat maghrib dimulai ketika matahari telah tenggelam
- Batas waktu shalat maghrib sangatlah pendek, waktu shalat maghrib berakhir pada saat mega merah (cahaya merah) telah hilang.
Hadits Riwayat Muslim tentang batas waktu shalat maghrib yaitu:
وَوَقْتُ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ مَالَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ
Artinya:
Dan waktu shalat maghrib itu hingga hilangnya mega merah dari ufuk barat (HR.Muslim :612)
- Waktu shalat Isya' dimulai ketika mega merah (warna merah) telah hilang dari ufuk barat
ثُمَّ مَكَثَ حَتَّى ذَهَبَ الشَّفَقُ فَجَاءَهُ فَقَالَ قُمْ فَصَلِّ الْعِشَاءَ فَقَامَ فَصَلاَّهَا ثُمَّ جَاءَهُ حِينَ سَطَعَ الْفَجْرُ بِالصُّبْحِ…ثُمَّ جَاءَهُ لِلْعِشَاءِ حِينَ
ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الأَوَّلِ فَقَالَ قُمْ فَصَلِّ الْعِشَاءَ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَهُ لِلصُّبْحِ حِينَ أَسْفَرَ جِدًّا فَقَالَ قُمْ فَصَلِّ الصُّبْحَ ثُمَّ قَالَ
{ مَا بَيْنَ هَذَيْنِ كُلُّهُ وَقْتٌ}
Artinya :
Ketika warna merah di ufuk barat telah hilang, Jibril datang, lalu mengatakan, "kerjakanlah shalat isya' " kemudian beliau mengerjakan shalat isya'. lalu Jibril datang lagi fajar sudah mulai terbit pada waktu subuh...
Pada hari berikutnya, Jibril datang kepada beliau untuk shalat isya', ketika telah berlalu sepertiga malam pertama. Beliau mengatakan "Kerjakanlah shalat isya' ". Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat. Kemudian datang lagi untuk shalat subuh ketika langit sudah sangat menguning. Beliau berkata, "lakukanlah Shalat subuh". Kemudian Beliau berkata, " Diantara dua batas ini adalah waktu shalat". (HR Nasai:53, ad-Daruquthni:1019, dan dishahihkan syuaib al-arnauth) - Batas waktu shalat Isya' yaitu ketika fajar terbit sebagai tanda waktu shalat subuh
Tata Cara Shalat Subuh
Shalat Subuh merupakan Shalat wajib, artinya bahwa Shalat subuh itu merupakan shalat yang diwajibkan bagi dikerjakan oleh kaum mukmin.
Sebagaimana Firman Allah SWT tentang perintah shalat.
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya :
Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat (QS. An-Nuur : 56)
1. Ambil Air wudhu
2. Berdiri menghadap kiblat serta membaca Niat Sholat
Artinya:
3. Takbiratul Ihram (Mulai Raka'at Pertama)
Artinya: Allah Maha Besar
4. Membaca Doa Iftitah
Keterangan : Setelah Takbiratul ihram kemudian tangan bersedekap, kemudian membaca doa iftitah sebagai berikut:
Artinya:
5. Membaca Surat Al-Fatehah
Keterangan : Setelah selesai membaca Doa iftitah, kemudian
dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatehah dan Surat lain yang ada
didalam Al-Qur'an
6. Ruku' (di iringi dengan membaca "Allahu Akbar")
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang maha Agung dan dengan segala puji bagi-NYA
7. I'tidal /bangun dari ruku' (sambil membaca "سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ" :sami Allaahu liman hamidah) artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Artinya:
8. Sujud (sambil membaca "Allahu Akbar")
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.
9. Duduk diantara sujud (bangun dari sujud sambil membaca "Allahu Akbar")
Artinya : Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
10. Sujud (sambil membaca "Allahu Akbar")
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.
12. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat lain dalam Al-Qur'an
13. Ruku'
Seraya membaca lafadz:
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang maha Agung dan dengan segala puji bagi-NYA
14. I'tidal (bangun dari ruku') di iringi membaca lafadz " Sami Allahuliman Hamidah"
Artinya:
Keterangan; setelah selesai mengangkat kedua tangan sampai ketelinga dan membaca sami Allahuliman hamidah, kemudian tangan diturunkan posisi sedekap / lurus kebawah juga boleh, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa i'tidal
Sebagaimana Firman Allah SWT tentang perintah shalat.
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya :
Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat (QS. An-Nuur : 56)
Cara Shalat Subuh
1. Ambil Air wudhu
2. Berdiri menghadap kiblat serta membaca Niat Sholat
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya:
Saya niat shalat fardhu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Alla ta'ala
3. Takbiratul Ihram (Mulai Raka'at Pertama)
Keterangan :
Mengankatkan kedua tangan (sampai kepada telinga)
sambil membaca takbiratul ihram"Allahu Akbar"
اَللهُ أَكْبَرُ
Artinya: Allah Maha Besar
4. Membaca Doa Iftitah
Keterangan : Setelah Takbiratul ihram kemudian tangan bersedekap, kemudian membaca doa iftitah sebagai berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya:
Allah
Maha Besar Dengan sebesar-besarnya, segala puji yang
sebanyak-banayaknya bagi Allah, Maha Suci Allah pada pagi dan petang
hari, Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan
langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku
bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukanNYA, sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan
semesta alam, yang tiada satupun sekutu bagi-NYA, Dengan semua itulah
aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang muslim.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
Artinya :
Artinya :
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta(seluruh) Alam, Yang Maha Pengasih dan Penyanyang, Pemilik hari Pembalasan, Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan hanya Kepada Engkaulah kami memohon pertolongan, Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat (QS. Al-Fatehah :1-7)
Kemudian membaca Surat lain dari Al-Qur'an (yang mudah dan bisa bagi anda)
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Atinya:
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Katakanlah : Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia
Raha manusia
Sembahan manusia
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia
dari (golongan) jin dan manusia
Seraya membaca lafadz:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang maha Agung dan dengan segala puji bagi-NYA
7. I'tidal /bangun dari ruku' (sambil membaca "سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ" :sami Allaahu liman hamidah) artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Artinya:
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi,dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Keterangan; setelah selesai mengangkat kedua tangan sampai ketelinga dan membaca sami Allahuliman hamidah, kemudian tangan diturunkan posisi sedekap / lurus kebawah juga boleh, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa i'tidal(...............رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ)
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.
kemudian membaca:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya : Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
seraya membaca :
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.
11. Bangun dari sujud dan berdiri (sambil membaca "Allahu Akbar")
( Masuk pada raka'at ke dua)
Keterangan : Setelah mengangkat tangan dan membaca Takbir kemudian tangan kembali besedekap( Masuk pada raka'at ke dua)
12. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat lain dalam Al-Qur'an
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
Artinya :
Artinya :
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala
Puji bagi Allah, Tuhan Semesta(seluruh) Alam, Yang Maha Pengasih dan
Penyanyang, Pemilik hari Pembalasan, Hanya Kepada Engkau kami menyembah
dan hanya Kepada Engkaulah kami memohon pertolongan, Tunjukilah kami
jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka
yang sesat (QS. Al-Fatehah :1-7)
13. Ruku'
Seraya membaca lafadz:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
(dibaca sebanyak 3 kali)
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang maha Agung dan dengan segala puji bagi-NYA
14. I'tidal (bangun dari ruku') di iringi membaca lafadz " Sami Allahuliman Hamidah"
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Artinya:
Ya
Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan
sepenuh bumi,dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Keterangan; setelah selesai mengangkat kedua tangan sampai ketelinga dan membaca sami Allahuliman hamidah, kemudian tangan diturunkan posisi sedekap / lurus kebawah juga boleh, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa i'tidal
15. Membaca doa Qunut
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Artinya :
ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan, Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin, Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku, Dan perihalah aku dari kejahatan yang telah Engkau pastikan, Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi, Maha berkahlah Engkau dan Maha luhurlah Engkau, Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan, Aku mohon ampun dan taubat kepada Engkau, Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
Keterangan : Setelah selesai I'tidal tangan menengadah seperti pada umumnya berdoa sambil membaca Doa Qunut. setelah selesai kemudian Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca 3 kali
17. Duduk diantara sujud ( di iringi membaca Lafadz "Allahu Akbar")
Doa duduk diantara sujud :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
18. Sujud (di iringi membaca lafadz "Allahu Akbar")
Ketika sujud meng-Agungkan kebesaran Allah dengan membaca lafadz:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
19. Tahiyyat akhir ( Bangun dari sujud di iringi membaca Lafadz "Allahu Akbar")
Bacaan tahiyyat akhir:
Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim. Limpahkan keberkahan kepada Muhammad dan kepaga keluarga Ibrahim, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepda Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Diseluruh alam semesta sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Mulia (Agung)
اَلتَّحِيَّاتُ
الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ
اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا
وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ
إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ،
وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
Keterangan : Posisi duduk tahiyyat akhir, ujung kaki kanan posisi memanjat ke lantai.
kaki kiri tidak dijadikan sebagai tumpuan duduk.
20. Salam
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Artinya : Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan atas dirimu
21. Kemudian posisi wajah kembali posisi lurus kedepan sejenak lalu dilanjutkan menoleh ke kiri di iringi mengucapkan salam.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
" Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan atas dirimu"
Kemudia kedua telapak tangan di usapkan ke wajah (seperti selesai berdoa)
Sholat Subuh 2 rakaat telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya, tahbih, tahmid, mengangungkan kebesaran Allah SWT, serta bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian berdoa.
Tata Cara Sholat Dhuhur
Sholat Duhur merupakan Sholat Fardhu empat raka'at yang wajib dikerjakan oleh kaum mukminin, adapun Tata cara mengerjakan Sholat dhuhur adalah sebagai berikut :
1. Berdiri menghadap kiblat (raka'at pertama)
Berdiri dengan dengan pandangan kebawah, membaca niat :
Niat Sholat yang dikerjakan sendiri
اُصَلِّى فَرْضَالظُّهْراَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat Sholat Fardhu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala"
"Saya berniat Sholat Fardhu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala"
Niat sholat isya' sebagai makmum:
اُصَلِّى فَرْضَالظُّهْراَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءًاَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat sholat fardu dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala"
Niat Sholat Isya' sebagai Imam :
اُصَلِّى فَرْضَالظُّهْراَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِاِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat sholat fardhu dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai Imam karena Allah ta'ala"
"Saya berniat sholat fardhu dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai Imam karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram
اَللهُ أَكْبَرُ "Allahu Akbar" : Allah Maha Besar
Kemudian kedua tangan diturunkan untuk bersedekap.
3. Membaca Doa Iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْ
4. Membaca Surat Alfatehah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
5. Membaca Surat Lain dalam Al-Qur'an
Sebagai contoh membaca Surat An-nas:
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Keterangan: Anda dapat membaca surat selain Surat Al-Fatehah yang ada dalam Al-Qur'an sesui keinginan(yang mudah)
6. Ruku'
Gerakan ruku' di iringi mengucapkan "Allahu Akbar" kemudian membaca lafadz:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
7. I'tidal (bangun dari ruku')
Keterangan :
Ketika bangun dari ruk' di iringi dengan bacaan" Sami Allahuliman hamidah"
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
kemudian kedua tangan diturunkan pada posisi sedekap atau posisi tangan lurus kebawah
8. Membaca Doa I'tidal
Doa i'tidal sebagai berikut :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
9. Sujud
Setelah selesai membaca doa i'tidal kemudian sujud dengan di iringi membaca lafadz "Allahu Akbar" kemudian membaca lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(dibaca tiga kali)
Kemudian bangun dari sujud di iringi mengucapkan "Allahu Akbar" 10. Duduk diantara sujud
Membaca doa :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian Sujud kembali di iringi ucapan "Allahu Akbar"
11. Sujud
Dalam sujud membaca lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
12. Bangun dari sujud dan berdiri (Raka'at ke dua)
Bangun dari sujud dan berdiri sambil mengangkat kedua tangan diringi lafadz "Allahu Akbar"
Pada tahap ini memasuki raka'at ke dua dalam Sholat Isya' (Sholat fardhu isya')
Kemudian kedua tangan diturunkan dan bersedekap lalu membaca Surat Al-Fatehah dan Surat selain Al-Fatehah yang ada di dalam Al-Qur'an.
13. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat Lain
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
Keterangan
: Setelah membaca Surat Al-Fatehah dan surat lain selesai, langkah
selanjutnya dalam mengerjakan sholat isya' sama seperti langkah-langkah
diatas, akan tetapi setelah sujud terakhir dalam raka'at kedua, duduk
dan membaca Tahiyyat awal.14. Membaca Tahiyyat Awal
Sholat Isya' terdiri dari empat raka'at, pada raka'at kedua dalam Sholat Isya' disertai dengan tahiyyat awal
Doa tahiyyat awal adalah sebagai berikut :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
15. Berdiri setelah tahiyyat Awal (raka'at ke tiga dalam Sholat Isya')
Keterangan :
Setelah selesai membaca tahiyyat awal maka berdiri sambil mengangkat
kedua tangan sampai pada telinga, di iringi ucapan kalimah "ALLAHU
AKBAR"
اَللهُ أَكْبَرُ
Kemudian kedua tangan diturunkan dan posisi besedekap (seperti pada langkah no.4)
16. Membaca Surat Al-Fatehah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
17. Ruku'
Pada saat ruku' membaca lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
18. I'tidal
Bangun dari ruku' dengan mengangkat kedua tangan, di iringi ucapan "Sami Allahu liman hamidah"
kemudia kedua tangan diturunkan posisi lurus ke bawah atau bersedekap, kemudian membaca doa:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
19. Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
20. Duduk diantara sujud
Duduk diantara sujud membaca doa ;
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian Sujud kembali di iringi ucapan "Allahu Akbar"
21. Sujud
Dalam sujud membaca lafadz :سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
22. Bangun dari sujud
Bangun dari sujud mengangkat ke dua tangan di iringi ucapan kalimah "Allahu Akbar"
23. Membaca Surat Al-Fatehah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
24. Ruku'
Pada saat rukuk membaca Lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
25. I'tidal
Bangun dari ruku' mengangkatkan kedua tangan dan di iringi bacaan "Allahu Akbar"
kemudian sujud dengan di iringi bacaan"Allahu Akbar"
26. Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
Kemudian bangun dari sujud dengan di iringi bacaan"Allahu Akbar"
27. Duduk diantara sujud
baca'an doa duduk diantara sujud:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian sujud kembali di iringi ucapan "Allahu Akbar"
28. Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
29. Duduk Tahiyyat Akhir
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Setelah selesai membaca tahiyyat akhir kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri yang masing-masing di iringi dengan salam.
Keterangan gambar :
- Duduk tahiyyat akhir tampak samping
- Duduk tahiyyat tampak depan
- Setelah selesai membaca doa tahiyyat akhir kemudian menoleh ke kanan di iringi dengan mengucapkan salam.
Sebelum menoleh ke kiri, tatapan muka posisi lurus sejenak,kemudian menoleh ke kiri - Menoleh kek kiri di iringi ucapan salam
- Duduk tahiyya akhir tampak belakang, menoleh ke kiri
- Posisi jari telunjuk mulai di ajungkan pada saat lafadz أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ hingga selesai.
- Posisi duduk tahiyyat akhir tampak belakang.
Tata Cara Sholat Ashar
Sholat Ashar merupakan Sholat Fardu yang hukumnya wajib dikerjakan bagi kaum mukmin, Sholat Ashar terdiri dari empat raka'at, caranya adalah sama seperti cara mengerjakan Sholat dhuhur, hanya bacaan niatnya dan waktunya saja yang berbeda.
Berikut ini bacaan Niat dalam sholat fardhu Ashar :
Niat sholat ashar sendirian:
اُصَلِّى فَرْضَاْلعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Artinya : Saya Niat mengerjakan Sholat Ashar empat raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat sholat ashar sebagai makmum:
اُصَلِّى فَرْضَاْلعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya : Saya niat mengerjakan Sholat Ashar Empat raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala
Niat sholat asahar sebagai imam:
اُصَلِّى فَرْضَاْلعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءًاِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat mengerjakan Sholat Ashar empat raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala.
Tata Cara Mengerjakan Sholat Maghrib
Sholat Maghrib terdiri dari tiga raka'at, dapat dikerjakan setelah masuk waktu maghrib sampai dengan batas waktunya habis, seperti yang telah saya sampaikan pada pembagian waktu sholat dan batas waktunya.
Cara mengerjakan sholat maghrib sama dengan mengerjakan sholat fardhu lainnya, rukun-rukun sholatnya juga sama, hanya jumlah raka'atnya dan waktunya saja yang berbeda.
Mengenai cara mengerjakan sholat maghrib anda dapat melihat pada tata cara sholat fardhu lainnya yang telah saya sampaikan.
Ringkasan Cara Sholat Maghrib sebagai berikut :
Bacaan Niat dalam Sholat Maghrib
Niat sholat ashar sendirian:
اُصَلِّى فَرْضَاْاْلمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Artinya : Saya Niat mengerjakan Sholat Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat sholat ashar sebagai makmum:
اُصَلِّى فَرْضَاْاْلمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya : Saya niat mengerjakan Sholat Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala
Niat sholat asahar sebagai imam:
اُصَلِّى فَرْضَاْاْلمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءًاِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat mengerjakan Sholat Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala.
Raka'at Pertama
1. Berdiri Menghadap Kiblat Membaca Niat Sholat Maghrib
2. Takbiratul ihram
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Surat Alfatehah dan Surat Lainnya
4. Ruku'
5. I'tidal
6. Sujud
7. Duduk diantara sujud
8. Sujud (kemudian bangun dari sujud dan berdiri sambil mengangkat kedua tangan di iringi Takbir)
Raka'at ke dua
9. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat lain
10. Ruku'
11. I'tidal
12. Sujud
13. Duduk diantara sujud
14. Sujud (kemudian bangun dari sujud dan duduk)
15. Duduk membaca tahiyyat awal(duduk tasyahhud)
17. Bangun dan berdiri (Allahu akbar)
Raka'at ke tiga
18. Membaca Surat Al-Fatehah
19. Ruku'
20. I'tidal
21. Sujud
22. Duduk diantara sujud
23. Sujud
24. Duduk Tasyahhud akhir (membaca tahiyyat akhir)
25. Salam
Tata Cara Sholat Isya'
Selanjutnya kita akan membahas Tata Cara Sholat Isya', didalam mengerjakan Shalat Fardhu atau sholat wajib rukunnya sama, caranya juga identik sama antara sholat fardhu yang satu dengan sholat fardhu yang lainnya, hanya ada perbedaan dalam bilangan jumlah raka'atnya, mengenai bacaannya juga sama, untuk mengerjakan sholat subuh menggunakan Doa Qunut namun untuk sholat fardhu lainnya tidak menggunakan doa qunut.
Sholat Isya' jumlah raka'atnya adalah 4 raka'at adapun cara mengerjakan Sholat Isya' adalah sebagai berikut;
1. Berdiri menghadap kiblat (raka'at pertama)
Berdiri dengan membaca niat :
Niat Sholat yang dikerjakan sendiri
اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat Sholat Fardhu Isya' empat raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala"
"Saya berniat Sholat Fardhu Isya' empat raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala"
Niat sholat isya' sebagai makmum:
اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِاَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat sholat fardu isya' empat raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala"
Niat Sholat Isya' sebagai Imam :
اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِاَدَاءًاِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
"Saya berniat sholat fardhu isya' empat raka'at menghadap kiblat sebagai Imam karena Allah ta'ala"
"Saya berniat sholat fardhu isya' empat raka'at menghadap kiblat sebagai Imam karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram
Seraya mengangkat kedua tangan di iringi mengucapkan "Takbir"
اَللهُ أَكْبَرُ "Allahu Akbar" : Allah Maha Besar
Kemudian kedua tangan diturunkan untuk bersedekap.
3. Membaca Doa Iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
9. Sujud
Setelah selesai membaca doa i'tidal kemudian sujud dengan di iringi membaca lafadz "Allahu Akbar" kemudian membaca lafadz :
10. Duduk diantara sujud
Membaca doa :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian Sujud kembali di iringi ucapan "Allahu Akbar"
11. Sujud
Dalam sujud membaca lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
12. Bangun dari sujud dan berdiri (Raka'at ke dua)
Bangun dari sujud dan berdiri sambil mengangkat kedua tangan diringi lafadz "Allahu Akbar"
Pada tahap ini memasuki raka'at ke dua dalam Sholat Isya' (Sholat fardhu isya')
Kemudian kedua tangan diturunkan dan bersedekap lalu membaca Surat Al-Fatehah dan Surat selain Al-Fatehah yang ada di dalam Al-Qur'an.
13. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat Lain
14. Membaca Tahiyyat Awal
Doa tahiyyat awal adalah sebagai berikut :
اَللهُ أَكْبَرُ "Allahu Akbar" : Allah Maha Besar
Kemudian kedua tangan diturunkan untuk bersedekap.
3. Membaca Doa Iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْ
4. Membaca Surat Alfatehah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
5. Membaca Surat Lain dalam Al-Qur'an
Sebagai contoh membaca Surat An-nas:
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Keterangan: Anda dapat membaca surat selain Surat Al-Fatehah yang ada dalam Al-Qur'an sesui keinginan(yang mudah)
6. Ruku'
Gerakan ruku' di iringi mengucapkan "Allahu Akbar" kemudian membaca lafadz:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
7. I'tidal (bangun dari ruku')
Keterangan :
Ketika bangun dari ruk' di iringi dengan bacaan" Sami Allahuliman hamidah"
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
kemudian kedua tangan diturunkan pada posisi sedekap atau posisi tangan lurus kebawah
8. Membaca Doa I'tidal
Doa i'tidal sebagai berikut :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
9. Sujud
Setelah selesai membaca doa i'tidal kemudian sujud dengan di iringi membaca lafadz "Allahu Akbar" kemudian membaca lafadz :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(dibaca tiga kali)
Kemudian bangun dari sujud di iringi mengucapkan "Allahu Akbar"10. Duduk diantara sujud
Membaca doa :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian Sujud kembali di iringi ucapan "Allahu Akbar"
11. Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
dibaca tiga kali
12. Bangun dari sujud dan berdiri (Raka'at ke dua)
Bangun dari sujud dan berdiri sambil mengangkat kedua tangan diringi lafadz "Allahu Akbar"
Pada tahap ini memasuki raka'at ke dua dalam Sholat Isya' (Sholat fardhu isya')
Kemudian kedua tangan diturunkan dan bersedekap lalu membaca Surat Al-Fatehah dan Surat selain Al-Fatehah yang ada di dalam Al-Qur'an.
13. Membaca Surat Al-Fatehah dan Surat Lain
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن)
Keterangan : Setelah membaca Surat Al-Fatehah dan surat lain selesai, langkah selanjutnya dalam mengerjakan sholat isya' sama seperti langkah-langkah diatas, akan tetapi setelah sujud terakhir dalam raka'at kedua, duduk dan membaca Tahiyyat awal.14. Membaca Tahiyyat Awal
Doa tahiyyat awal adalah sebagai berikut :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Demikain Tata Cara mengerjakan Sholat Fardhu 5 waktu, apabila ada kekurangan silahkan memberi masukan secara positif agar yang kami sampaikan menjadi lebih baik.
Apabila kurang dapat dimengerti mengenai Tuntunan Sholat Fardhu 5 Waktu, dapat anda ditanyakan melalui kolom komentar, insya Allah akan saya bantu. semoga bermanfaat.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
15. Berdiri setelah tahiyyat Awal
Keterangan : Setelah selesai membaca tahiyyat awal maka berdiri sambil mengangkat kedua tangan sampai pada telinga, di iringi ucapan kalimah "ALLAHU AKBAR"
Kemudian kedua tangan diturunkan dan bersedekap untuk masuk raka'at ke tiga.
Langkah-langkahnya selanjutnya sama seperti pada langkah No.4 sampai 13.
Setelah sujud yang terakhir pada raka'at ke empat duduk dan membaca Tahiyyat Akhir
Dalam tahiyyat akhir, perhatikan posisi duduknya berbeda.
16. Duduk Tahiyyat Akhir
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Setelah selesai membaca tahiyyat akhir kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri yang masing-masing di iringi dengan salam.
Keterangan gambar :
- Duduk tahiyyat akhir tampak samping
- Duduk tahiyyat tampak depan
- Setelah selesai membaca doa tahiyyat akhir kemudian menoleh ke kanan di iringi dengan mengucapkan salam.
Sebelum menoleh ke kiri, tatapan muka posisi lurus sejenak,kemudian menoleh ke kiri - Menoleh kek kiri di iringi ucapan salam
- Duduk tahiyya akhir tampak belakang, menoleh ke kiri
- Posisi jari telunjuk mulai di ajungkan pada saat lafadz أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ hingga selesai.
- Posisi duduk tahiyyat akhir tampak belakang.
Demikain Tata Cara mengerjakan Sholat Fardhu 5 waktu, apabila ada kekurangan silahkan memberi masukan secara positif agar yang kami sampaikan menjadi lebih baik.
Apabila kurang dapat dimengerti mengenai Tuntunan Sholat Fardhu 5 Waktu, dapat anda ditanyakan melalui kolom komentar, insya Allah akan saya bantu. semoga bermanfaat.
Disclaimer
Disarankan pembaca mendiskusikan kembali dengan ulama' atau pakar Agama Islam untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih akurat
Gambar hanya sebagai ilustrasi dan referensi
Disarankan pembaca mendiskusikan kembali dengan ulama' atau pakar Agama Islam untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih akurat
Gambar hanya sebagai ilustrasi dan referensi